Samaseperti pesantren-pesantren lain yang ada di berbagai kota di Indonesia, pesantren di Depok memiliki pendidikan agama dan umum yang seimbang, bahkan beberapa pesantren juga memiliki pendidikan umum yang lebih dominan. Jika tertarik memasukan anak Mama ke pesantren, berikut ini 7 daftar pesantren di Depok yang bagus dan bisa menjadi pilihan.
Dalampesantren ini terdapat suatu agenda tahunan dalam kegiatan pembelajaran belajar mengajar pada lembaga pendidikan Al-Quran yakni melaksanakan "tugasan" atau dalam bahasa umum pengabdian masyarakat. Sasaran penugasan kami adalah TPQ/TPA di daerah malang selatan. Seperti kali ini saya dan tiga teman saya ditugaskan di TPA Al-Islah yang
PondokPesantren Al Hamidiyah : Bawu Rt.08/02 : 36 : Pondok Pesantren Al Husna : Ngasem Candi Rt.05/01 : 37 : Pondok Pesantren Al Mabar : Geneng Rt.09/02 : 38 : Pondok Pesantren Putra Putri Tachfidhul Qur'an Al Makmun : Bugel Rt.06/02 : 156 : Pondok Pesantren Tarbiyatul Islamiyah : Surodadi Rt.06/02 :
PondokPesantren Bahrul Ulum (PPBU) didirikan sekitar pada tahun 1825 di dusun Gedang kelurahan Tambakberas. Oleh KH. As-Sa'idiyah putri, Al-Muhibbin, Ar-Roudloh, Al-Ghozali putra dan putri, Al-Hikmah, Al Al Maliki, Al Hamidiyah. Setelah wafatnya KH. M. Sholeh Abdul Hamid pada tahun 2006 majlis pengasuh diteruskan oleh KH. Amanullah
ThoyfoerMC (Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidiyah, Lasem yang juga adalah anggota DPR RI periode 2004-2009) termasuk tokoh-tokoh yang rajin sowan ke Kiai Maimoen Zubair.Banyak santri-santri dari Pondok Pesantren Al-Anwar yang dibimbing langsung Mbah Maimoen, saat ini mulai berkiprah di masyarakat. Sebut saja, KH.
PP AL-HAMIDIYAH di 17.45 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Kamis, 07 November 2013. logo. Diposting oleh P.P AL-HAMIDIYAH di Pondok Pesantren Al-Ittihad Putri Jl.Raya 01 Belung Ponco Kusumo Malang;
3pn1pB. Penerimaan Santri Baru PSB Tahun Pelajaran 2023 - 2024
PROFIL PONDOK PESANTREN AL HAMIDIYAHSEN ASEN KONANG BANGKALAN MADURAPondok Pesantren AlHamidiyah terletak di Desa SenAsen Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan Madura, pelosok desa dengan sosial ekonomi masyarakatnya sangat lemah dan taraf pendidikannya tergolong rendah. Mata pencaharian penduduk sekitar pondok pesantren adalah bercocok tanam dengan sistem pertanian tadah hujan, dan sebagian ada yang berurbanisasi ke kota bahkan menjadi TKI ke luar dari faktor di atas diiringi oleh kemauan hati yang ikhlas Abdul Hamid sebagai pengasuh pertama dan sekaligus perintis Pondok Pesantren AlHamidiyah bersama tokoh masyarakat setempat berusaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan upaya peningkatan Sumber Daya Manusia SDM melalui pendidikan, sesuai dengan tujuan pembangunan nasional Negara Republik Indonesia yaitu untuk “membangun manusia seutuhnya”. Dan hal tersebut juga telah diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke tiga yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa”.Kemudian pada tahun 1975 dengan modal swadaya masyarakatdidirikanlah sebuah surau pondok kecil yang pada awalnya hanya dijadikan tempat para santri yang berasal dari masyarakat sekitar untuk belajar alQurān dan belajar kitab kuning. Akan tetapi dengan antusiasnya masyarakat ditandai dengan banyaknya santri yeng berdatangan untuk belajar bukan hanya dari masyarakat sekitar tetapi juaga berasal dari luar daerah bahkan dari luar pulau seperti Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Sumatera dan Jawa dengan jumlah santri pada waktu itu + 80 0rang. Melihat banyaknya santri yang ingin belajar dan mayoritas menetap/tinggal di pondok pesantren, maka pengasuh berinisiatif untuk mendirikan Madrasah Diniyah Salāfīyah untuk dijadikan tempat belajar para santri dengan sistem tahun 1979 gedung Madrasah Diniyah Salāfīyah AlHamidiyah sebagai madrasah pertama di Kecamatan Konang selesai dibangun. Hal tersebut menjadikan Pondok Pesantren Alhamidiyah semakin dikenal di wilayah Kecamatan Konang dan sekitarnya, walaupun berada jauh di pedalaman, jumlah santri mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga pada waktu itu jumlah santri + 500 orang putra dan tahun Pondok Pesantren AlHamidiyah berjalan dengan pola manajemen salafiyah murni yang hanya berorientasi pada pendidikan agama dengan mengadopsi model dan sistem pembelajaran Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan. Mata pelajaran umum seperti Pendidikan Moral Pancasila PMP sekarang menjadi PKn, pelajaran Matematika, pelajaran Bahasa Indonesia dijadikan mata pelajaran wajib di madrasah mulai dari tingkat Ibtidaiyah sampai tingkat Tsanawiyah. Dan juga memberikan pelajaran tambahan tentang Ahlu alSunnah wa alJamāáh aswaja yang berisi tentang materi ke NUan. Sedangkan ijazah yang didapat oleh para santri ketika lulus adalah ijazah lokal yang dikeluarkan oleh pengasuh pondok pesantren dan belum diakui oleh pemerintah baik oleh Departemen Agama Depag maupun oleh Departemen Pendidikan Nasional Diknas.Berawal dari kebutuhan masyarakat dan tuntutan zaman, Dahlawie Zarkasy calon pengasuh kedua bersama tokoh masyarakat, pengurus pesantren, dan wali santri mengadakan musyawarah untuk menformalkan lembaga madrasah yang ada untuk mengikuti program kurikulumm pemerintah bernaung dibawah Departemen Agama Depag, sehingga harapannya para alumni santri Pondok Pesantren AlHamidiyah memiliki ijazah formal yang secara legal diakui oleh pemerintah. Dan hasilnya dilaporkan kepada KH. Zarkasy Abdul Hamid sebagai perintis dan beliau dukungan dari KH. Zainal Abidin, BA tokoh muda dan aktifis NU Bangkalan, sekarang menjadi pengasuh Burneh Bangkalan, Bapak Jufri Agus, BA pengawas pendidikan agama Islam kecamatan Konang, sekaligus mewakili Departemen Agama Kabupaten Bangkalan, dan sebagai wakil dari tokoh masyarakat, maka Madrasah Diniyah Salafiyah AlHamidiyah resmi di untuk diformalkan menjadi lembaga madrasah yang mengikuti kurikulum pemerintah di bawah naungan Departemen Agama Depag.Pada tahun 1986 Departemen Agama Kabupaten Bangkalan mengeluarkan surat ijin operasional Madrasah Ibtidaiyah, dan tiga tahun kemudian madrasah ibtidaiyah AlHamidiyah diperbolehkan mengikuti Evaluasi Tahap Akhir Nasional EBTANAS, karena sudah dianggap memenuhi syarat dengan bukti proses KBM sudah berjalan efektif mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI, dan materi pembelajara sudah dianggap cukup kerena sudah mencakup dua aspek yaitu mata pelajaran Agama alQurān Hadīs, Fiqih, Aqidah Akhlak, Bahasa Arab, dan SKI, juga mata pelajaran umum PMP, Matematika, Bahasa Indonesia.Setelah lulus dari madrasah Ibtiaiyah AlHamidiyah masih banyak para santri yang masih ingin belajar dan menimba ilmu di pondok pesantren kemudian calon pengasuh muda dahlawie Zarkasy membuka lembaga atau Madrasah Tsanawiyah MTs sebagai lanjutan dari Madrasah Ibtidaiyah MI pada tahun 1989, kemudian membuka Madrasah Aliyah MA pada tahun 1992. Setelah itu pada tahun 1996 dengan berawal dari 14 calon mahasiswa Dahlawie berani membuka perguruan tinggi dengan nama “Ma’had Ali” kemudian menjadi STAI AlHamidiyah yang difilialkan ke sebuah lembaga perguruan tinggi swasta STIT Taruna Surabaya yang berada di Mejoyo Surabaya. Kemudian dengan kegigihan beliau pada tahun 2003 STAIAlHamidiyah Bangkalan baru mendapatkan ijin operasional dari Depertemen Agama Jakarta melalui Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Kopertais wilayah IV yang berada di Lingkungan IAIN Sunan Ampel Surabaya. Sebuah perjalanan panjang riĥlah alIlmiyah yang sangat melelahkan dengan hasil yang cukup memuaskan untuk menbangun umat Islam kedepan menjadi khaira alHusni tahun kesedihan menimpa Pondok Pesantren AlHamidiyah setelah pengasuh pertama KH. Zarkasy Abdul Hamid berpulang ke rahmatullah pada tahun 1997. Beliau adalah seorang ulama dan tokoh Nahdlatul Ulama NU dan juga pernah menjadi panglima laskar Hisbullah wilayah Kalimantan Barat pada masa penjajahan Jepang, aktifis Pemuda Anshor bersama Bapak Hamzah Has mantan Wakil Presiden RI mendampingi ibu Megawati Soekarno Putri.Setelah itu sentral manajemen Pondok Pesantren AlHamidiyah berada di bawah pimpinan Dahlawie Zarkasy sampai sekarang, dan beliau baru menunaikan ibadah haji pada tahun 1999. Di tangan beliaulah Pondok Pesantren Alhamidiyah mengalami perkembangan yang cukup pesat baik dari segi manajemen organisasi, manajemen administrasi, manajemen dan manajemen humas. Sehingga Pondok Pesantren AlHamidiyah dikenal sebagai pondok pesantren terpadu karena di dalamnya terdiri dari berbagai komponen lembaga mulai dari Dinīyah pengajian kitab kuning, majlis alTa’līm, jamiyah qirāah dan tilāwah, diba’īyah dan muhādlarah serta pendidikan Dikdas Pontren tingkat ulā dan wustā sampai pendidikan formal mulai dari tingkat MI, MTs dan SMP, MA dan SMK serta Perguruan Tinngi STAI AlHamidiyah. Semua jenjang lembaga mulai dari pondok pesantren memakai nama AlHamidiyah karena dinisbatkan kepada sesepuh yaitu KH. Abdul Hamid ayahnya KH. Zarkasy yang apabila dilihat dari silsilahnya termasu keturunan yang ke 21 dari Sunan Gunung Jati Hidayatullah.Pondok Pesantren AlHamidiyah terletak di Desa Senasen Kecamatan Konang Kabupaten bangkalan berjarak 52 km kearah timur kota Bangkalan. Secara geografis Pondok Pesantren AlHamidiyah dapat dilihat sebagai berikutSebelah barat Desa Konang Kecamatan Konang Kabupaten BangkalanSebelah utaraDesa Sambiyan Kecamatan Konang Kabupaten BangkalanSebelah timur Desa Campor Kecamatan Konang Kabupaten BangkalanSebelah selatan Desa Bates Kecamatan Blega Kabupaten melihat letak Kecamatan Konang yang berada di ujung timur Kabupaten Bangkalan berbatasan dengan Desa Batorasang Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang danjarak dari Kabupaten Sampang 30 km lebih dekat dari pada Kabupaten Bangkalan sendiri.
loading...Yayasan Islam Al-Hamidiyah YIA Depok, Jawa Barat menggelar Best Praktice Sharing bagi para pembina santri putra dan putri Pondok Pesantren Al-Hamidiyah. FOTO/IST JAKARTA - Yayasan Islam Al-Hamidiyah YIA Depok, Jawa Barat menggelar Best Praktice Sharing bagi para pembina santri putra dan putri Pondok Pesantren Al-Hamidiyah. Melalui kegiatan dengan tema Berbagai Tantangan Menghadapi Santri ini, para pembina diharapkan lebih aktif memberikan nilai positif dengan akhlak mulia kepada Practice Sharing yang dipandu oleh Ustazah Qolbi ini menghadirkan narasumber Psikolog Klinis YIA Annie Lutfia. Selain para pembina santri, juga ikut dalam acara itu, Guru Bimbingan dan Konseling BK Madrasah Aliyah. Dalam paparannya, Annie menyatakan, santri saat ini adalah generasi Z yang lahir antara 1996 sampai 2010, dan berusia 12 sampai 26 tahun. Mereka memiliki potensi positif antara lain melek digital, adaptif, self awareness dengan segala tantangan yang dihadapi para pembina baik putra maupun putri."Santri zaman now adalah strawberry generation, indah, eksotik namun lunak, mental lemah di dunia kerja, lari dari kesulitan, tak tahan ditekan, curhat di media sosial. Peran pembinaan di asrama sangatlah diperlukan untuk menanamkan karakter santri yang memiliki nilai Santri KITAB Komunikatif, Inovatif, Terbuka, Argumentatif, dan Berintegritas, sehingga mereka ke depan jauh dari kategori strawberry generation," kata Annie di Aula Sekolah Tinggi Agama Islam STAI Al-Hamidiyah, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, Rabu 21/12/2022.Putri Alm Prof KH Saifuddin Zuhri menganjurkan mendidik santri ala Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA dengan cara pendekatan psikologi. Seperti pada usia 7-14 tahun dengan penanaman prinsip, disiplin, tanggung jawab dan usia 14-21 melalui pendekatan pertemanan serta diskusi guna mendidik menjadi dewasa."Santri tingkat MA tidak senang berisik, bicara sedikit, mereka diajarkan musyawarah, bukan one way, mengajak, terbiasa memberikan usulan, problem solving. Sedangkan tingkat Madrasah Tsanawiyah MTs emosinya harus diarahkan, pembina harus lebih aktif berikan value positif dengan akhlak mulia," kata senada disampaikan Kepala Divisi Sumber Daya Insani SDI YIH, Wahyudi. Menurutnya, pembina asrama merupakan ujung tombak pesantren. SDI akan memberikan perhatian lebih untuk kebaikan para santri di asrama pesantren. "Dengan pelatihan seperti ini harapannya dapat meningkatkan bekal pembinaan di asrama," senada diutarakan Wakil Pengasuh Pembinaan Santri dan Peribadatan, KH Abdul Rasyid Marhaly. Dirinya mengajak kepada para pembina putra maupun putri untuk lebih menjiwai pembinaan bagi para santri di Pesantren Al-Hamidiyah. "Tentunya, kita berharap agar dalam pembinaan tersebut mampu mencetak santri yang beradab, berakhlakul karimah, dan menguasai ilmu agama serta iptek," ini ditutup dengan pembacaan doa oleh Wakil Pengasuh Pembinaan Bahasa dan Kajian Islam, KH Jauhari Sadji. abd
Pesantren putri yang berdiri tahun 1986 M. ini biasa disebut dengan HMQ. Berada di sebelah timur HMC. Pesantren ini bergerak khusus dalam bidang Alquran. Pada awalnya, pesantren yang diasuh oleh KH. Abdullah Kafabihi Mahrus beserta istri, Nyai Hj. Azzah Noor Laila, hanyalah tempat mengaji anak-anak kampung Lirboyo. Seiring berjalannya waktu, datanglah santri dari luar daerah. Santri generasi pertama adalah Masyi’ah asal Ciledug, Lailatul Badriyah asal Karawang, Nur Khofifah asal Cirebon dan Rodliyah asal Ngawi. Tahun 1989 M. gudang padi peninggalan Ibu Hj. Zainab dibongkar dan pada tahun 1990 M. bekas garasi mobil peninggalan KH. Mahrus Ali direnovasi, semuanya itu dilakukan untuk menunjang belajar mengajar Alquran para santri. Di tahun 1994 M. HMQ melakukan perombakan sistem pendidikannya. Sistem yang semula segala jenis kegiatan pendidikan dikelola oleh Seksi Pendidikan dan hanya terbagi menjadi beberapa tingkatan, dilimpahkan ke Madrasah Al-Hidayah P3HMQ. Seteleh MA P3HMQ berdiri, lembaga ini mempunyai lima jenjang pendidikan Tingkat I’dadiyah, Ibtida’iyah, Tsanawiyah, Aliyah dan Ma’had Aly. Disamping itu, dibentuk juga Organisasi K-Fein Kajian Fikih Interaktif sebagai wadah pengembangan musyawaroh & bahtsul masa’il santriwati. Tak cukup sampai disitu, P3HMQ juga mengembangkan kreativitas santrinya dalam berbagai bidang, yang bisa disalurkan melalui Jam’iyyah Khithobiyah, Diba’iyyah, Praktek Ubudiyah, Mouzic Holic Pecandu Musyawaroh Asyik dan Majalah Dinding ar-Rabiet. Dalam hal pendidikan Alquran, P3HMQ menggunakan metode sorogan langsung kepada Ibu Nyai Hj. Azzah Noor Laila, baik bil ghoib maupun bin nadzor. Sedangkan untuk menambah pengetahuan dan keilmuan untuk santri bil ghoib non siswi dalam fan fikih dan tafsir, Seksi Pendidikan mengadakan pengajian kitab kuning yang dikemas dalam kegiatan ekstrakurikuler. P3HMQ juga menyediakan pendidikan bagi santri yang betul-betul belum mengerti tentang cara membaca Alquran dengan baik dan benar, dengan nama TPA/ TPQ Al-Karim yang diasuh langsung oleh ibu nyai. Selain para santri, banyak juga ibu-ibu kampung sekitar Desa Lirboyo yang mendaftarkan putra-putri mereka untuk mengaji di TPA/TPQ Al-Karim ini. Bukan hanya itu, tak jarang juga ibu-ibu dan anak-anak kampung mengikuti salat berjamaah di musholla P3HMQ, terlebih pada waktu bulan Ramadhan. Download Brosur P3HMQ 2021-2022 JPG 2
Pondok Pesantren Al - Hamid Putri merupakan salah satu pondok pesantren yang ada di Kota Jakarta Timur. Adapun belajar mengajar di ponpes ini menggunakan kurikulum yang berlaku di tambah dengan ilmu agama. Ada juga kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler sekolah untuk santri seperti karate, basket, futsal, grup belajar dan Pesantren Al - Hamid Putri memiliki staf pengajar uztad/uztazah serta guru yang kompeten pada bidang pelajarannya masing-masing sehingga berkualitas dan menjadi salah satu pesantren terbaik di Kota Jakarta Timur. Tersedia juga berbagai fasilitas seperti ruang kelas yang nyaman, asrama yang nyaman, laboratorium praktikum, perpustakaan, lapangan olahraga, kantin, masjid dan kunjungi ponpes terdekat ini untuk info pendaftaran, biaya pendaftaran, info biaya SPP, info kurikulum, info pesantren di Kota Jakarta Timur, nomor NPSN dan lainnya. Anda juga bisa menghubungi kontak atau mengakses website sekolah jika tersedia. Jam buka / kerja Senin 700 1100 AM -, Selasa 700 1100 AM -, Rabu 700 1100 AM -, Kamis 700 1100 AM -, Jumat 700 AM - 200 PM, Sabtu 700 AM - 200 PM, Minggu Closed Belum ada gambar galeri. Dimana alamat Pondok Pesantren Al-Hamid Putri Jakarta Timur? Pondok Pesantren Al-Hamid Putri Jakarta Timur beralamat di Jalan Raya Cilangkap Baru Cilangkap - Cipayung, Pd. Ranggon, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13850, Indonesia. Berapa kontak nomor telepon Pondok Pesantren Al-Hamid Putri Jakarta Timur? Pondok Pesantren Al-Hamid Putri Jakarta Timur dapat dihubungi melalui kontak nomor telepon 021 8449154 Berapa kode pos Pondok Pesantren Al-Hamid Putri Jakarta Timur? Kode pos dari Pondok Pesantren Al-Hamid Putri Jakarta Timur adalah 13850 Apa alamat URL website Pondok Pesantren Al-Hamid Putri Jakarta Timur? Website Pondok Pesantren Al-Hamid Putri Jakarta Timur dapat di akses online melalui
pondok pesantren al hamidiyah putri